Satu pertanyaan ini sangat mengganggu Zinedine Zidane

Ada satu pertanyaan yang terlihat sangat mengganggu Zinedine Zidane dalam jumpa pers soal pengunduran dirinya dari Real Madrid, kemarin.

Satu-satunya momen Zidane tampak agak jengkel selama konferensi pers terakhirnya kemarin, adalah ketika ia ditanya apakah ketidakpastian atas masa depan Cristiano Ronaldo berkaitan dengan pengunduran dirinya. Dia membalas dengan satu komentar pendek, singkat: “Tidak, tidak sama sekali.”

Setelah itu ia berusaha melanjutkan jumpa pers dengan pertanyaan berikutnya. Jadi, meski ada bantahan, tapi pesan implisit dari Zidane adalah, masalah masa depan Ronaldo di Santiago Bernabeu terkait dengan pengunduran dirinya.

Tidak ada yang meragukan bahwa siapa pun yang dipilih Perez untuk menjadi pelatih berikutnya akan memiliki beberapa masalah besar di depannya, dengan masa depan Ronaldo serta Gareth Bale berada di urutan teratas daftar.

Sebaliknya, prospek transfer masuk Neymar ke dalam skuad akan menjadi pertimbangan besar lainnya. Laporan-laporan di media Spanyol berulang kali bersikeras bahwa bintang Brasil sudah tak sabar untuk keluar dari Paris St-Germain musim panas ini.

Mungkin pertanyaan yang paling menarik adalah sejauh mana bos baru akan memiliki pengaruh dalam soal transfer para pemain ini. Sejarah menunjukkan bahwa presiden klub Florentino Perez selalu ingin memiliki pengaruh pribadi atas masalah personil skuad. Itu berarti siapa pun pelatih baru skuad, ia hanya akan diizinkan menerima susunan pemain yang sudah jadi daripada memilih satu pemain pun untuk didatangkan.

Akan ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Apakah kiper Keylor Navas akan disingkirkan oleh kedatangan Thibaut Courtois atau David de Gea. Apakah Luka Modric, yang segera berusia 33 tahun, harus diganti? Apakah sudah waktunya bagi Karim Benzema pindah ke tempat lain? Haruskah bintang muda Marco Asensio dipromosikan ke status Galactico? Apakah Eden Hazard, Robert Lewandowski atau Mohamed Salah menjadi target?

Namun siapa pun pelatih baru itu, ia harus memutuskan dan kemudian menerapkan sistem permainan yang lebih jelas – sesuatu yang jarang terlihat di bawah Zidane dan mungkin mendasari pengakuannya bahwa ia tidak tahu apakah ia dapat mempertahankan kesuksesan tim.